Selasa, 04 April 2017

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
 Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin yang di jumpai selama kehamilan pada wanita sehat yang tidak mengalami defisiensi besi atau folat yang di sebabkan oleh penambahan volume plasma yang relative lebih besar dari pada penambahan massa hemoglobin dan volume sel darah
Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Badan Kesehatan Dunia atauWorld Health Organization ( WHO ) memperkirakan bahwa 35 - 75 %  ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia,  diperkirakan 600.000 wanita meninggal dunia setiap tahun akibat komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas.
 Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan kematian tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai penyebab komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas, dan segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut.
Berdasarkan Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia (SDKI)  tahun 2007 Angka Kematian Ibu ( AKI )di Indonesia  tertinggi  di Asia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, meskipun demikian angka tersebut masih tertinggi di Asia. Dapat dibandingkan dengan negara Asia lainnya yaitu pada tahun 2006 seperti Malaysia 30 per 100.000 kelahiran hidup, Singapura 6 per 100.000 kelahiran hidup, dan Vietnam 95 per 100.000 kelahiran hidup. Anonymous, di akses pada tanggal 24 Juli 2012
Sekitar 10% kelahiran hidup mengalami komplikasi perdarahan pasca persalinan. Komplikasi yang paling sering dari perdarahan pasca persalinan adalah anemia. Jika kehamilan terjadi pada seorang ibu yang telah menderita anemia, maka perdarahan pasca persalinan dapat memperberat keadaan anemia dan dapat berakibat kematian. Penyakit  yang merupakan penyebab tidak langsung antara lain anemia, malaria, hepatitis, dan tuberkulosis. Pada waktu persalinan, diperkirakan ibu kehilangan darah 1.000 ml tetapi tidak mengakibatkan kematian pada ibu sehat, dan apabila terjadi pada ibu anemia, kehilangan darah kurang dari itu dapat berakibat kematian.

B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di kemukakan di atas maka masalah dalam pembahasan ini adalah bagaimana cara mencegah dan menagani anemia dalam kehamilan.

C.      Tujuan Penulisan
Mampu memahami secara umum tentang anemia dan melaksanakan asuhan kebidanan yang komprehensif.
Memahami hal-hal yang berkaitan dengan anemia yaitu :
a)  Definisi
b)  Klasisfikasi 
c)  Macam-macam
d)  Etiologi 
e)  Patofisiologi
f)   Tanda dan gejala
g)  Pencegahan
h) penatalaksanaan













 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      Definisi
Beberapa pengertian anemia menurut :
1.      Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin yang di jumpai selama kehamilan pada wanita sehat yang tidak mengalami defisiensi besi atau folat yang di sebabkan oleh penambahan volume plasma yang relative lebih besar dari pada penambahan massa hemoglobin dan volume sel darah. (Cunningham G,2005;h.1463)
2.      Anemia didefenisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi darah.anemia yang diterima secara umum adalah kadar Hb kurang dari 12,0 gr/100 ml dan wanita hamil 11,0 g/dl. ( Varney H,2006.;h.623)
3.      Anemia didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentarsi Hb, atau hitung eritrosit di bawah batas” normal “. Dimana umumnya ibu hamil dianggap anemi jika kadar hemoglobin dibawah 11 gr / dl atau hematokrit kurang dari 33 %.( Prawirohardjo, 2008;h.775)
4.      Anemia adalah penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen; hal tersebut dapat terjadi akibat penurunan Sel Darah Merah (SDM), dan / atau penurunan hemoglobin (Hb) dalam darah. (Fraser Diane dan Cooper  A Margaret, 2009;h.328).
5.      Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin di bawah 11g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 g% pada trimester 2. (Saifuddin AB, 2007;h.281)

B.       Klasifikasi Anemia
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat  sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut:    
1.      Tidak anemia dengan Hb lebih dari 11gr
2.      Anemia ringan dengan Hb 9-10gr
3.      Anemia sedang dengan Hb 7-8gr%
4.      Anemia berat dengan Hb kurang dari 7gr%
Batasan Anemia (Menurut DEPKES RI)
Kelompok
Batas Normal Haemoglobin
Anak Balita
11 gram %
Anak Usia Sekolah
12 gram %
Wanita Dewasa
12 gram %
Laki-laki Dewasa
13 gram %
Ibu Hamil
11 gram %
Ibu Menyusui > 3 bulan
12 gram %









Berdasarkan klasifikasi WHO kadar hemoglobin pada wanita hamil dapat dibagi 3 kategori yaitu (Manuaba, 2002):
1)  Anemia Ringan      : Kadar Hb 9 – 11 gr%
2)  Anemia Sedang     : Kadar Hb 7 – 8 gr%
3)  Anemia Berat          : Kadar Hb < 7 gr%

C.      Macam Macam Anemia
1.      Anemia defisiensi besi (62,3%)
Anemia jenis ini berbentuk normositik dan hipokromik di sebabkan oleh kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang banyak (persalinan yang lalu, haid, dll)
2.      Anemia megaloblastik  (29,0%)
Anemia ini berbentuk makrositik, penyebabnya adalah kekurangan asam folik  dan kekurangan vitamin B12 tetapi jarang terjadi.
3.      Anemia anemia hipoblastik (8,0%)
Anemia jenis ini di sebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel-sel darah merah baru. Untuk itu di perlukan pemeriksaan :
a.       Darah tepi lengkap
b.       Pemeriksaan fungsi sterna
c.        Pemeriksaan retikulosit, dll
4.      Anemia hemolitik (0,7%)
Anemia jenis ini di sebabkan penghancuran/pemecahan sel darah nerah yang lebih cepat dari pembuatannya.
D.      Etiologi Anemia
Berdasarkan ukuran sel darah merah ( Varney H,2006.;h.624)
1.      Anemia mikrositik (penurunan ukuran sel darah merah)
a.       Kekurangan zat besi
b.      Talasemia (tidak efektifnya eritropoiesis dan meningkatnya hemolisis yang mengakibatkan tidak ade kuatnya kandungan hemoglobin)
c.       Ganguan hemoglobin E (jenis hemoglobin genetik yang banyak di temukan di Asia Tenggara)
d.      Keracuanan timah
e.       Penyakit kronis (infeksi, tumor)
2.      Anemia normositik (ukuran sel darah merah normal)
a.       Sel darah merah yang hilang atau rusak meningkat
Kehilangan sel darah merah akut.
b.      Gangguan hemolisis darah
1)      Penyakit sel sabit hemoglobin (sickle cell disease)
2)      Ganggauan C hemoglobin
3)      Sterocitosis banyak di temukan di eropa utara
4)      Kekurangan G6PD (glucose-6-phosphate dehi-drogenase)
5)      Anemia hemolitik (efek samping obat)
6)      Anemia hemolisis autoimun
c.       Penurunan produksi sel darah merah
1)      Anemia aplastik (gagal sumsum tulang belakang yamg mengancam jiwa)
2)      Penyakit kronis (penyakit hati, gagal ginjal, infeksi, tumor)
d.      Ekpansi berlebihan volume plasma pada kehamilan dan hidrasi berlebihan
3.      Anemia makrositik (peningkatan ukuran sel darah merah)
a.       Kekurangan vitamin B12
b.      Kekurangan asam folat
c.       Hipotiroid
d.      Kecanduan alcohol
e.       Penyakit hati dan ginjal kronis
E.       Patofisiologi
Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah (hypervolemia) merupakan hasil dari peningkatan volume plasma dan eritrosit (sel darah merah) yang beredar dalam tubuh. Tetapi peningkatan ini tidak seimbang yaitu volume plasma peningkatannya jauh lebih besar sehingga menberikan efek yaitu konsentrasi HB berkurang dari 12 mg/10 ml.
Pengenceran darah (Hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan peningkatan volume plasma 30%-40% peningkatan sel darah merah 18-30 % dan hemoglobin 19 % secara fisiologi hemodilusi untuk mengurangi beban kerja jantung. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11 gr% maka terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi dan Hb akan menjadi 9,5 sampai 10 gr%

F.       Tanda dan gejala
1.      Tanda yang berkaitan dengan anemia (Varney H,2006.;h.127)
a.       Pucat
b.      Ikterus
c.       Hipotensi  ortostatik
d.      Edema perifer
e.       Membran mukosa dan bantalan kuku pucat
f.       Lidah halus (papil tak menonjol), lecet
g.      Takikardia
h.      Takipnea, dispnea saat beraktivitas
2.      Gejala yang berkaitan dengan anemia (Varney H,2006.;h.127)
a.       Keletihan, mengantuk
b.      Lemah
c.       Pusing
d.      Sakit kepala
e.       Malaise
f.       Pica
g.      Napsu makan kurang
h.      Perubahan dalam kesukaan makanan
i.        Perubahan mood
j.        Perubahan kebiasaan tidur.

G.      Pencegahan Anemia
1.      Pemberian tablet besi
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang diprioritaskan dalam program suplementasi, dosis yang dianjurkan satu hari adalah dua tablet ( satu tablet menangandung 60 mg Fe dan 200 mg asam folat ) yang dimakan selama paruh kedua kehamilan karena pada saat tersebut kebutuhan akan zat besi sangat tinggi.
2.      Penyuluhan konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu sehingga orang cenderung menolak tablet yang diberikan. Penolakan tersebut sebenarnya berpangkal dari ketidaktahuan mereka bahwa selama kehamilan mereka memerlukan tambahan zat besi. Agar mengerti para wanita hamil harus diberikan pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya yang mungkin terjadi akibat anemia dan harus pula diyakini bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi.
3.      Modifikasi makanan
Asupan zat besi dari makanan dapat ditingkatkan melalui dua cara, pertama pastikan konsumsi makanan yang cukup mengandung kalori. Kedua meningkatkan kesediaan zat besi yang dimakan agar dapat memacu dan menghindarkan pangan yang biasa mereduksi penyerapan zat besi, bukan hanya padsa wanita hamil tetapi juga pada semua wanita Usia Subur
4.      Pengawasan penyakit infeksi
Pengobatan yang efektif dan tepat waktu dapat mengurangi dampak gizi yang tidak diinginkan. Tindakan yang penting sekali dilakukan selama penyakit berlangsung adalah keluarga penderita tentang cara makan yang sehat selama dan sesudah sakit. Pengawasan penyakit infeksi ini memerlukan upaya kesehatan masyarakat, pencegahan sepertipenyediaan air bersih, perbaikan sanitasi dan kebersihan perorangan.

H.      Penatalaksanaan Medis.
1.      Mendiagnosis
Evaluasi awal pada wanita hamil dengan anemia adalah melakukan pengukuran hemoglobin, hematokrit, dan indeks-indeks sel-sel  darah merah; pemeriksaan cermat terhadap sediaan apus darah tepi.
2.      Penanganan
a.       Anemia ringan
Pada kehamilan dengan kadar Hb 9 – 10,9 gr% masih dianggap ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan 400 mg asam folat peroral sekali sehari. Hb dapat dinaikkan sebanyak 1 gr%/ bulan.
b.      Anemia sedang
1)      Pengobatan dapat dimulai dengan pemberian preparat besi feros 600 – 1000 mg/ hari seperti sulfat ferossus atau glukonas ferossus. Hb dapat dinaikkan sampai 10 gr/ 100 ml atau lebih asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir.( Saifuddin, AB, 2000 )
2)      Pemberian tablet Fe 3x1 ( Varney,H. 2007; h.625 )
c.       Anemia berat
Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg ( 20 ml ) intravena 2x10 ml intramuskuler pada gluteus. Transfusi darah kehamilan lanjut dapat diberikan walaupun sangat jarang diberikan mengingat resiko transfusi bagi ibu dan janin. ( Saifuddin,AB. 2000 )




I.         Pengaruh anemia dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
1.      Pengaruh anemia pada kehamilan
a.       Dapat terjadi abortus
b.      Persalinan premature
c.       Perdarahan antepartum
2.      Pengaruh anemia pada persalinan
a.       Gangguan his
b.      Partus lama
c.       Atonia uteri
3.      Pengaruh anemia pada nifas
a.       Perdarahan
b.      Ganngguan involusio uteri
c.       Mudah terjadi infeksi
4.      Pengaruh anemia pada janin
a.       BBLR
b.      Gangguan pertumbuhan
c.       Kematian intrauteri



















BAB III
TINJAUAN KASUS

A.      Identifikasi Data Dasar
1.      Identitas Pasien
Nama
Umur
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Ny. H
25 Th
Islam
Gayo/ Indonesia
DII
Karyawan
Kp. Boom
Nama
Umur
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. K
27 Th
Islam
Gayo/ Indonesia
SMU
Swasta
Kp. Boom
2.      Riwayat Kehamilan Sekarang
a.       Hamil yang pertama 
b.      HPHT tanggal 26 - 10 -  2016,                TP tanggal 27 - 07 - 2017.
c.       Hamil ±4 bulan.
d.      Pergerakan janin mulai dirasakan bergerak pada bulan Desember 2016, gerakan janinnya terasa kuat dan tidak ada rasa nyeri saat bayi bergerak.
e.       Pergerakan janin dirasakan terutama disebelah kanan.
f.       Mengeluh sering pusing terutama setelah duduk kemudian berdiri.
g.      Mengeluh cepat lelah dan capek bila beraktifitas.
h.      Tidak pernah merasakan nyeri perut selama kehamilan.
3.      Riwayat kesehatan, penyakit yang lalu dan sekarang
Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensiasma, DM, dan tidak pernah diopname di rumah sakit. Tidak ada riwayat  keluarga hamil kembar. Tidak ada riwayat penyakit menular. Tidak ada riwayat alergi atau pantangan terhadap makanan tertentu.
4.      Riwayat Menstruasi
a.       Menarche                : umur  14 tahun
b.      Siklus haid              : 28 - 30 hari
c.       Lamanya                 : 5 - 7 hari
d.      Dismenorhea         : tidak ada
5.      Riwayat Psikososial, Spiritual, dan Ekonomi
a.       Ibu dan keluarga sangat bahagia dengan kehamilannya.
b.      Keluarga selalu memberikan dukungan kepada ibu.
c.       Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.
d.      Biaya pengobatan dan perawatan di tanggung oleh suami.
e.       Ibu dan suami yakin bahwa ini kehamilan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
f.       Ibu bersyukur dengan kehamilannya dan selalu berdoa agar kehamilannya berlangsung normal sampai persalinan.
6.      Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a.       Kebutuhan nutrisi
Makan 3 kali sehari porsi tidak di habiskan, pola makan tidak teratur.Jenis makanan seperti nasi, lauk - pauk, sayuran, kadang – kadang makan buah, dan segelas susu setiap hari. Minum air putih ± 7 gelas sehari.
b.      Pola eliminasi
Frekuensi buang air kecil 5 - 6 kali sehari, berwarna kuning, berbau pesing, buang air besar 1x sehari, konsistensi lembek, dan berwarna kekuningan.
c.       Personal hygiene
Mandi 2x sehari, keramas 2x seminggu, gosok gigi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari, dan mengganti pakaian dalam setiap lembab.
d.      Kebutuhan istirahat
1)      Tidur siang selama hamil : tidak teratur.
2)      Tidur malam ± 6 - 7 jam, mulai jam 22.00 - 05.00 wib
7.      Pemeriksaan Fisik
a.       Keadaan umum ibu baik.
b.      Kesadaran komposmentis dan dapat berkomunikasi dengan baik.
c.       Tinggi badan : 150 cm.
d.      BB sekarang 50 kg, sebelum hamil 47 kg, dan Lila 23,5 cm.
e.       Tanda - Tanda Vital :        
1)      Tekanan darah            110/70  mmHg
2)      Nadi                           : 80x/ menit
3)      Suhu                           : 37 C
4)      Pernapasan                 : 20x/ menit
f.       Kepala
1)      Kulit kepala bersih, rambut tidak mudah rontok, tidak ada massa.
2)      Ekspresi wajah tenang, tidak ada oedema, dan cloasma gravidarum
3)      Konjungtiva agak pucat, sklera putih.
4)      Gigi tampak bersih, tidak ada caries, tidak adapembengkakan pada gusi.
g.      Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis.
h.      Payudara
1)      Tampak Hyperpigmentasi pada aerola mammae.
2)      Simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk.
3)      Tidak ada massa dan nyeri tekan pada payudara.
4)      Tidak ada kolostrum saat putting susu di pencet.
i.        Abdomen
1)      Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
2)      Tonus otot perut tampak tegang.
3)      Terdapat striae livide dan linea nigra.
4)      Tidak ada luka bekas operasi.
k.      Pemeriksaan penunjang/ laboratorium :
1)      Haemoglobin  : 8,9 gr %
2)      Urine albumin ( negatif )
3)      Urine reduksi  ( negatif )





B.       Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual
GI P0 A0, umur kehamilan 16 minggu 2 hari, situs memanjang, punggung kanan, presentase kepala, BAP, intra uterine, tunggal, hidup, keadaan janindan ibu baik dengan anemia sedang.
1.       Tanda dan gejala seseorang mengalami anemia yaitu merasa lelah,lemah, pusing, nafsu makan berkurang dan pucat pada konjungtiva. 
2.        Klasifikasi anemia sedang pada ibu hamil 8 - 9,8 gr %. Jadi seorang wanita hamil dengan kadar Hb 8,9 gr % termasuk dalam anemiasedang
3.       Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu.
4.     Anemia kekurangan zat besi  termasuk dalam kategori mikrositik dan merupakan penyebab utama dalam kehamilan. Kemngkinan penyebabnya adalah pola diet dan kekurangan asupan makanan.

C.      Identifikasi Diagnosa
1.      Data Subjektif
a.       Ibu mengeluh cepat lelah dan capek bila beraktivitas.
b.      Ibu merasa sering pusing terutama setelah duduk lalu berdiri.
c.       Pola makan tidak teratur.
2.      Data Objektif
a.       Umur kehamilan 16 minggu 2 hari
b.      Konjungtiva tampak pucat
c.       Membran mukosa dan bantalan kuku tangan pucat
d.      Hb : 8,9 gr %
3.      Analisa dan Interpretasi data
a.       Kurangnya asupan makanan karena kekurangan zat besi yang terjadi karena tidak atau kurang mengkonsumsi zat besi dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah dan persalinan prematur.
b.       Seorang ibu hamil yang anemia dikatakan menderita anemia defisiensi besi apabila pada anamnesa didapatkan bahwa ibu sering mengeluh cepat lelah, sering pusing, mata berkunang – kunang, dan mual muntah.

D.      Perlunya Tindakan
Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukannya tindakan segera/ kolaborasi

E.       Rencana Asuhan Kebidanan
1.      Tujuan
a.       Kehamilan dapat berlangsung normal sampai aterm
b.      Keadaan umum ibu baik dan keluhan teratasi
c.       Anemia sedang teratasi
2.      Kriteria
a.       TFU sesuai dengan umur kehamilan.
b.      Usia kehamilan mencapai 16  minggu
c.       Tanda-Tanda Vital dalam batas normal :
·      Tekanan Darah              : Systole 110 – 130
Dystole 60 - 90 mmHg
Nadi                : 60 - 90x/ menit
Pernapasan      : 18 - 24x/ menit
Suhu                : 36 - 37,5 C
d.      Keluhan rasa pusing dan cepat lelah berkurang atau hilang
e.       Konjungtiva tidak terlihat pucat.
f.       Hb dalam batas normal tidak kurang dari 11 gr % (kadar Hb meningkat secara bertahap)
3.      Rencana Tindakan
a.       Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan tindakan selanjutnya
b.      Jelaskan penyebab anemia dalam kehamilan.
c.       Berikan konseling  kesehatan tentang :
§  Mengatur pola makan, gizi seimbang untuk memenuhi tambahan kebutuhan kalori 300 kkal.
§  Mengkonsumsi   makanan   sumber  karbohidrat  dan protein hewani seperti nasi, ubi, jagung, daging, ikan, telur dan minum susu  untuk  memenuhi  kebutuhan kalori  perharinya.
§  Mengkonsumsi  makanan  yang mengandung  zat  besi serta Vitamin C  seperti hati, daging sapi, ikan, telur, dan buah - buahan.
d.      Istirahat yang cukup selama hamil yaitu pada siang hari 1 - 2 jam dan malam hari 7 - 8 jam.
e.       Berikan penjelasan tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilanyaitu :
a)  Sakit kepala yang menetap
b)  Penglihatan kabur
c)   Nyeri perut yang hebat
d)  Berkurangnya gerakan janin
e)  Oedema pada wajah dan tungkai
f)    Demam tinggi
g)  Perdarahan jalan lahir
h)  Pengeluaran air dari jalan lahir

F.       Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan tindakan selanjutnya,
Umur kehamilan ibu 28 minggu 2 hari ( ± 7 bulan ), presentase kepala dengan masalah anemia sedang dan jika anemia tidak teratasi maka potensial terjadi partus prematur.
2.      Menjelaskan penyebab anemia,
Ibu mngerti
3.      Memberikan konseling  kesehatan tentang :
a.       Memgatur pola makan dan gizi seimbang untuk memenuhi tambahan kebutuhan kalori : Ibu  mengerti  akan  pentingnya  makanan dengan gizi seimbang terutama sumber protein, vitamin dan zat besi dan bersedia mengikuti anjuran bidan.
b.      Istitahat yang cukup yaitu pada siang hari 1 - 2 jam dan pada malam hari 7 - 8 jam : mengerti akan pentingnya istirahat yang cukup bagi kesehatan
c.       Menjelaskan tanda bahaya dalam kehamilan. Misalnya perdarahan pervaginam, pergerakan janin kurang, bengkak pada wajah dan tungkai, demam tinggi, penglihatan kabur, nyeri kepala yang menetap, dan kejang,
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
d.      Mengajarkan cara menghitung pergerakan janin dalam 24 jam dan menjelaskan batas normal pergerakan janin yaitu minimal 10 kali selama 24 jam,
Ibu mengerti konseling yang di berikan.
e.       Menjelaskan pada ibu pentingnya pemeriksaan antenatal selama kehamilan,
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
f.       Penatalaksanaan pemberian tablet Fe 3x1 325 mg sehari, Vit. C 3x1 sehari, dan Vit. B kompleks 3x1 sehari,
Menerima dan bersedia untuk mengkonsumsi obat yang diberikan sesuai dengan aturan minumnya.

G.      Evaluasi
Evaluasi asuhan kebidanan pada kunjungan berikutnya.










Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Tanggal 27 Desember 2016
Identitas istri / suami

Nama
Umur
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Ny. H
25 Th
Islam
Gayo/ Indonesia
DII
Karyawan
Kp. Boom
Nama
Umur
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. K
27 Th
Islam
Gayo/ Indonesia
SMU
Swasta
Kp. Boom

A.      Data subjektif
1.      Hamil pertama dan tidak pernah keguguran sebelumnya.  
2.      HPHT tanggal 26 Oktober 2016
3.      Umur kehamilannya ± 4 bulan.
4.      Tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil.
5.      Mengeluh cepat lelah dan capek bila beraktivitas.
6.      Sering merasa pusing terutama setelah duduk lalu berdiri.
B.       Data objektif
1.      Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis.
2.      TP tanggal 27 - 08 - 2012.
3.      BB : 50 kg, sebelum hamil : 47 kg, Lila : 23,5 cm.
4.      Tanda-tanda vital :
1)  Tekanan darah      110 / 70 mmHg
2)  Nadi                     : 80x/ menit
3)  Suhu                     : 37 ⁰C
4)  Pernapasan            : 20x/ menit
5.      Pemeriksaan laboratorium :
Hb                              8,9 gr %
Albumin                     : ( negatif )
Reduksi                      : ( negatif )

C.      Assessment
G1 P0 A0, umur kehamilan 16 minggu 2 hari, situs memanjang, punggung kanan, presentase kepala, BAP

D.      Planning
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan tindakan selanjutnya,
Umur kehamilan ibu 16 minggu 2 hari ( ± 4 bulan ), presentase kepala dengan masalah anemia sedang dan jika anemia tidak teratasi maka potensial terjadi partus prematur.
2.      Menjelaskan penyebab anemia,
Ibu mengerti
3.      Memberikan konseling  kesehatan tentang :
a.       Memgatur pola makan dan gizi seimbang untuk memenuhi tambahan kebutuhan kalori : Ibu  mengerti  akan  pentingnya  makanan dengan gizi seimbang terutama sumber protein, vitamin dan zat besi dan bersedia mengikuti anjuran bidan.
b.      Istitahat yang cukup yaitu pada siang hari 1 - 2 jam dan pada malam hari 7 - 8 jam : mengerti akan pentingnya istirahat yang cukup bagi kesehatan
4.      Menjelaskan tanda bahaya dalam kehamilan. Misalnya perdarahan pervaginam, pergerakan janin kurang, bengkak pada wajah dan tungkai, demam tinggi, penglihatan kabur, nyeri kepala yang menetap, dan kejang,
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
5.      Mengajarkan cara menghitung pergerakan janin dalam 24 jam dan menjelaskan batas normal pergerakan janin yaitu minimal 10 kali selama 24 jam,
Ibu mengerti konseling yang di berikan.
6.      Menjelaskan pada ibu pentingnya pemeriksaan antenatal selama kehamilan,
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
7.      Penatalaksanaan pemberian tablet Fe 3x1 325 mg sehari, Vit. C 3x1 sehari, dan Vit. B kompleks 3x1 sehari,
Menerima dan bersedia untuk mengkonsumsi obat yang diberikan sesuai dengan aturan minumnya.
8.      Menganjurkan ibu untuk datang kembali memeriksakan kehamilannya di BPS tanggal 20 Januari 2017,
9.      Ibu bersedia datang pada tanggal yang telah ditentukan.







                                                                                                                     


























BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan Dan Saran
Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia, anemia  defisiensi besi sekitar 62,3%,Anemia jenis ini berbentuk normositik dan hipokromik di sebabkan oleh kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang banyak (persalinan yang lalu, haid, dll). Oleh karena itu sebaiknya pada semua wanita Usia Subur
Agar di berikan peyuluhan tentang cara mencegah anemia. Khususnya ibu hamil untuk mencegah terjadinya komplikasi karena anemia. Dalam studi kasus ini tidak di temukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik.  
Demikian makalah ini kami sampaikan, masih ada kesalahan dalam penulisan ini kami mohon maaf. Kami juga memohon kritik dan saran para pembaca demi kebaikan penulisan dimasa yang akan datang





















DAFTAR PUSTAKA


Varney Helen. Buku saku bidan. Jakarta : EGC, 2001.
Fraser M. Diane, Cooper A. Margaret. Buku ajar bidan. Jakarta : EGC, 2009
Cunningham Gary. F. Obstetri williams . Jakarta : EGC, 2005.
Prawirohardjo. S. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka sarwono prawirohardjo, 2008.
Vicky C. 2006.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran. JakartaEGC.
W, Hanifa, Abdul, dkk. 1989. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.



















1 komentar:

  1. Jumba Casino - Jumba Junction - JT Hub
    Jumba Casino offers a wide variety of 정읍 출장마사지 slots and table games, 바카라 필승법 including popular Caribbean themed table 제주도 출장안마 games, and 오산 출장안마 is 동해 출장마사지 now open 24/7!

    BalasHapus

Bencana Alam versi Hollywood

10 BENCANA ALAM VERSI HOLLYWOOD Bencana Alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak kerusakan yang besar bagi kehidupa...